Siapakah Pencuri Waktu di Kantor?

April 09, 2018



Time flies so fast, at least buat saya pribadi. Saya sering banget ngerasa waktu itu berjalan cepet banget. Tiba-tiba udah jam 4 sore lagi, sudah waktunya pulang kerja tapi kerjaan belum beres. Waktu ditempatkan di Pertamina EP Asset 4 Field Cepu saya sering banget kewalahan - overload kerjaan karena memang satu-satunya pekerja Human Resouces Analyst yang masih “Junior” baru banget masuk diangkat jadi pekerja di Pertamina dengan tambahan pekerjaan Pjs (Pejabat Sementara) Operation Support Assistant Manager

Giliran dipindah ke Pertamina EP Poleng Field Surabaya, meanwhile saya punya Assistant Manager, again I feel overload sometimes karena merangkap pekerjaan General Service Staff yang vacant since I moved here juga kerjaan Paramedic Staff sebagian yang juga karena vacant. Lebay yeee.. Ngerangkap tiga pekerjaan sekaligus. But I don’t have any option. Organisasi punya cara dan strategi sendiri dalam pemenuhan pekerjanya. I can’t blame anyone. Selain berusaha untuk meminta pengisian jabatan sesuai dengan otoritas Field, gimanapun pekerjaan tetap harus dikerjakan dan kegiatan operasional harus berjalan. Kalau sudah seperti ini ilmu PDCA (Plan, Do, Check, Action) harus benar-benar diterapkan. Daftar tugas dan prioritasnya harus dibuat dan harus tertib dalam menjalankannya.

Dalam proses menjalani pekerjaan sehari-hari walaupun sudah direncanakan sematang apapun pasti tetap saja ada kendala ataupun halangan dan rintangan. To do list sudah disusun rapi tapi dalam eksekusinya masih banyak kendala. Kalau sudah begini hal pertama yang biasa saya lakukan adalah berusaha fokus di depan komputer dan menggunakan headset. Kalau buat saya hal ini sangat membantu. Selain itu, harapan saya sebetulnya saat menggunakan headset, orang lain bisa mengerti bahwa saya sedang tidak ingin diganggu. Namun seringkali karena memang tuntutan pekerjaan saya yang berhubungan dengan orang lain nggak serta merta bisa sesaklek itu untuk tidak diinterupsi oleh pekerja lain yang ingin berbincang-bincang.

Berbicara soal jam kerja yang tidak efektif, yang membuat waktu berjalan semakin cepat ataupun waktu terbuang percuma selama di kantor, hasil evaluasi dari saya pribadi ternyata memang ada “si pencuri waktu”.  Well, in my opinion here’s the list of “si pencuri waktu” selama di kantor :

1.    Handphone 📲
Coba saja hitung berapa kali dalam sehari terdistraksi karena handphone? Entah chatting, baca grup Whatsapp, baca berita di Line Today, Instagram, Online Shop, hitung lebih detail berapa lama waktu yang terbuang karena handphone. Memang sih ada juga orang-orang yang bekerja dengan handphone ataupun buka handphone karena koordinasi soal pekerjaan, namun hitung ulang rasio berapa lama waktu yang dibutuhkan koordinasi terkait pekerjaan dibandingkan dengan lama waktu chatting, instagram, dan social media lainnya.
 

2.    Meeting 🗓
Meeting atau Rapat buat saya jadi pencuri waktu juga apalagi kalau agenda rapatnya menjadi molor dan pembicaraannya ngalor ngidul. Disadari atau tidak rapat yang tidak comply dengan agenda rapat atau pengambilan keputusan yang lama benar-benar membuang-buang waktu. Kalau sudah seperti ini sebaiknya Minutes of Meeting dicatat secara jelas dan ada time keeper dalam meeting yang membantu mengingatkan apabila meeting sudah tidak menjadi efektif dan ngalor ngidul
 

3.    Internet 🖳
Use internet wisely, akses internet yang ada di kantor adalah godaan yang cukup besar untuk ditengah-tengah pembuatan laporan kemudian browsing untuk mencari bahan. Pop up berita yang muncul seringkali membuat kita terlena untuk mengklik dari berita satu ke berita lainnya.
 

4.    Tamu Eksternal dan Internal 💁
Saya paling sebal sama tamu yang datang dan tidak janjian terlebih dahulu. Bukannya saya sombong atau sok sibuk. Tamu yang datang disaat tidak tepat bisa menjadi gangguan dan dampak sosialnya banyak. Kalau tidak ditemuin nanti dikira sombong, kalau ditemuin dan saya terburu buru dianggap tidak ramah. Serba salah juga kan jadinya. Ujung-ujungnya company image buruk akibat sikap kita terhadap tamu.  Tamu internal atau sesama rekan kerja juga terkadang menghambat pekerjaan apalagi kalau tiba-tiba minta data dadakan padahal saya sedang mengerjakan data lainnya.
 

5.    Waktu Makan 🥘
Entah sarapan atau makan siang, waktu makan juga bisa jadi pencuri waktu kalau kita menggunakan waktu tersebut dan molor dari ketentuan. Apalagi kalau sarapan di pantry dimana ada rekan kerja lain. Biasanya lanjut bincang-bincang dan cerita-cerita. Makan siang diluar juga menghabiskan waktu jam kantor apalagi kalau lokasinya jauh dan macet. Sudah pasti lebih dari satu jam untuk perjalanan ke tempat makan dan kembali ke kantor.

Itulah “si pencuri waktu” di kantor buat saya. Dengan mengetahui dan mengevaluasi pencuri waktu, kalau buat saya pribadi cukup membantu untuk menahan diri dan membentuk tameng untuk prioritas pekerjaan sehingga dapat fokus pada jam kerja kantor agar jauh lebih efektif dan dapat menyelesaikan pekerjaan secara tepat waktu. Semoga tulisan ini bermanfaat dan dapat memberikan insight untuk rekan-rekan sesama pekerja kantoran. Cheers 😊

You Might Also Like

0 komentar